Rabu, 01 Mei 2019

IJTIMA & ULAMA DI INDONESIA

Jumlah Pondok Pesantren di Indonesia terdapat 28.194 lembaga (data 2016). Asumsi, bila tiap pesantren diurus oleh minim lima orang Kiai/Ulama,  maka jumlahnya mencapai 140.970 Kiai/Ulama. 

Jumlah Perguruan Tinggi Islam 6.000 lembaga (data 2015). Jika per lembaga ada 20 orang dosen, maka tercatat 120.000 Ulama/dosen keagamaan Islam. 

Jumlah Masjid di seantero negeri hampir 1.000.000 bangunan (data Pak JK, Ketua Dewan Masjid Indonesia, Maret 2017). Asumsi imam/takmir tiap masjid ada 4 orang, maka ada 4.000.000 imam/takmir masjid. 

Maka terdapat JUMLAH= 4.260.970 orang ULAMA ASELI yang berilmu agama dan berpengalaman dalam urusan kemasyarakatan. 

Sementara itu... 

Jumlah Peserta Ijtima Ulama yang mengusung Prabowo: hanya 500 orang saja, dan tak terekspose asal dari lembaga mana. Nama-nama mereka juga tidak diumumkan. Tidak jelas. 

Hanya 500 orang TAPI mengklaim diri seolah mewakili 207.000.000 umat Islam (data Jan 2019) 

Cuma 500 orang TAPI mengklaim diri seakan mewakili 4.260.970 ulama se Indonesia 

IJTIMA ULAMA YANG MEWAKILI LEMBAGA-LEMBAGA APA?? 
IJTIMA MEWAKILI UMAT ISLAM YANG MANA??

Sementara para ulama-aseli se Indonesia tadi TIDAK mewakilkan diri pada mereka untuk berijtima. 

Ormas-ormas Islam utama (NU, Muhammadiyah, dll) juga tidak mewakilkan diri pada mereka yang 500 orang itu. 

Maka dari itu SECARA ILMIAH,  KLAIM bahwa PRABOWO  ADALAH  CAPRES  PILIHAN  ULAMA, ADALAH GUGUR DENGAN SENDIRINYA. 

MAKA SECARA ILMIAH, KLAIM BAHWA PRABOWO ADALAH CAPRES PILIHAN ULAMA, TIDAK BISA DAN TIDAK BOLEH DITERIMA. 

Prabowo hanya menjadi pilihan 500 orang yang menggelari diri mereka sendiri sebagai ulama (yang sebagian besar  tidak terekspose keulamaannya). Dan kental aroma settingan oleh beberapa partai politik yang berkepentingan. 
Agar umat tidak tertipu akal-akalan beberapa partai politik tertentu yang membajak agama demi tujuan politik praktis mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar