Minggu, 12 Mei 2019

PAN Tentukan Arah Politik Pasca Pengumuman Hasil Pemilu


Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilu 2019, khususnya pilpres, semua pihak harus mendukung pemerintah terpilih dan ikut menyukseskan seluruh program kerja yang dilakukan agar Indonesia bisa menjadi negara maju.
Saat ini rakyat Indonesia sedang menantikan hasilnya yang akan diumumkan KPU pada 22 Mei mendatang.
”Tentu nanti siapa pun (presiden) terpilih, kita harus sama-sama menyukseskan agar program-programnya berhasil, karena kalau program pemerintah berhasil, toh yang enak yang maju rakyat. Nanti tarung lagi, kan masih ada tarung lagi di 2024, 2023 sudah siap-siap. Boleh tarung lagi,” ujar Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan, saat acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta para pejabat tinggi negara di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Pusat, kemarin.
Dalam kegiatan buka puasa bersama tersebut, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini kembali duduk satu meja bersama Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, Ketua MK Anwar Usman, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Ini merupakan yang kedua Zulhas duduk satu meja secara terbuka dengan Jokowi setelah pemilu 17 April. Sebelumnya pada Rabu 24 April lalu, keduanya juga duduk semeja saat Zulhas bertandang ke Istana Negara. Pertemuan keduanya saat ini diartikan sejumlah kalangan bahwa ada potensi PAN bakal berkoalisi dengan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
Namun terkait arah politik PAN ke depannya, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan saat ini parpol Koalisi Adil Makmur pendukung Prabowo-Sandiaga Uno masih memiliki pekerjaan besar yang akan dituntaskan pada 22 Mei nanti. Termasuk kemungkinan berkoalisi dengan kubu Jokowi atau tidak, hal itu baru akan dimatangkan pascapengumuman resmi dari KPU 22 Mei.
“Nanti kita tunggu pasca-22 Mei akan seperti apa, nanti koalisi juga seperti apa. Saya kira kita kan sudah punya kontrak politik dengan Pak Prabowo dan Pak Sandi, nanti setelah 22 Mei bagaimana hasilnya, bagaimana langkah selanjutnya, itu baru akan kita tentukan,” katanya.
Pasca Pemilu 2019, beberapa parpol kemungkinan besar akan berbalik arah mendukung Jokowi-Ma’ruf sehingga percuma jika Amien Rais dan kelompoknya terus menerus menyudutkan Presiden Jokowi, sebab pada akhirnya PAN dan beberapa parpol akan bertindak rasional dalam melihat peta perpolitikan ke depan pasca pemungutan Pemilu 2019.
Oleh karena itu, Prabowo-Sandi serta para pendukungnya harus siap dan menerima dengan ikhlas jika beberapa parpol dalam koalisinya hengkang dan berbalik mendukung Jokowi-Ma’ruf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar