Jumat, 27 September 2019

Polisi Timika Identifikasi Kelompok Sebar Hoaks

Jakarta- Polres Mimika mengidentifikasi satu kelompok beranggotakan 30 sampai 40 orang menebar sejumlah berita bohong alias hoaks kepada warga maupun pelajar di Kota Timika. Tujuannya untuk memancing kerusuhan massal.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, dalam beberapa hari terakhir teridentifikasi pihak-pihak yang berupaya menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Tindakan ini dilakukan melalui penyebaran berita bohong secara sistematis.
“Dari keterangan saksi yang kami himpun, mereka mengaku pelajar dan mahasiswa. Usianya relatif masih muda,” ujar Agung, Rabu (25/9/2019).
Kapolres mengimbau warga Timika waspada terhadap kelompok tersebut. Dia juga meminta warga proaktif dan melapor ke polisi jika didatangi kelompol yang dimaksud.
Agung mengungkapkan, ada beberapa hal isu hoaks yang beredar. Seperti hoaks soal aparat membagikan makanan mengandung racun kepada warga asli Papua. Kemudian menebar ancaman ke sejumlah sekolah yang menampung pelajar asli Papua. Seperti Sekolah Berpola Asrama Sentra Pendidikan Mimika di Kampung Limau Asri SP5 dan beberapa lainnya di Distrik Kwamki Narama.
Penyebaran isu dan ancaman kepada sekolah-sekolah itu dilakukan secara lisan dan terang-terangan maupun melalui pesan singkat di telepon seluler. Selain itu, kelompok tersebut juga menyebarkan pesan singkat untuk membakar bangunan di Kota Timika. Seperti obyek vital dan strategis, maupun pusat perekonomian, pertokoan, kios, warung dan lainnya.
“Ada empat isu yang mereka kembangkan. Ada soal penyebaran makanan mengandung racun ke warga Papua. Kemudian yang menyasar adik-adik pelajar di Sekolah Sentra Pendidikan SP5 dan SMPN 9 Kwamki Narama. Ada juga yang mengirim pesan ajakan kepada para pelajar untuk melakukan pembakaran,” kata Kapolres.
Untuk menangkal dan mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki, Polres Mimika menempatkan sejumlah anggotanya di beberapa sekolah. Terutama sekolah yang menampung mayoritas pelajar asli Papua.
“Dari kemarin kami menjaga sekolah untuk menangkal isu tersebut. Personel Binmas juga kami kerahkan ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan kepada pelajar agar tidak terprovokasi dengan isu-isu dan intimidasi oknum yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
Menurutnya, isu hoaks ini sengaja disebarkan oknum tersebut dengan tujuan menciptakan situasi tidak kondusif di kalangan warga Mimika. Bahkan memancing terjadi gesekan antarkelompok masyarakat maupun antara aparat  dengan warga.
“Jika menerima hal-hal tersebut atau mengetahui adanya konsentrasi massa, tolong segera dilaporkan kepada kami. Masyarakat harus tetap waspada tapi jangan terpancing,” ujar Kapolres Mimika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar