Selasa, 08 Oktober 2019

Aktivitas Siswa di Wamena Kembali Normal

Aktivitas Siswa di Wamena Kembali Normal
Pasca kerusuhan Wamena 23 September 2019 kemarin kegiatan belajar mengajar sempat terhenti beberapa pekan. Kini tanpa rasa takut dan trauma para siswa mulai kembali belajar di sekolah.
Sekolah memberikan waktu kepada siswa untuk menikmati bermain pada Senin, hari pertama sekolah setelah kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wamena Yemima Kopeuw di Wamena mulai melakukan pendataan kepada siswa yang hadir.
SMP Negeri 1 Wamena memiliki 1.097 murid dan 43 guru. Ada 190 murid dan 27 guru yang hadir di sekolah itu pada hari pertama sekolah setelah kerusuhan di Wamena.
“Hari ini belum mulai proses belajar mengajar, kami melakukan pendataan, dan anak-anak bermain untuk menghilangkan takut dan trauma,” kata Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wamena Yemima Kopeuw di Wamena, Senin (7/10).
Meski sedikit was-was, Heni Molama, siswi SMA Negeri 1 Wamena, tetap masuk sekolah karena rindu ingin belajar dan bertemu dengan teman-temannya.
Muhammad Luthfi, siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Wamena, juga ke sekolah meski masih sedikit khawatir.
“Khawatir sih khawatir tapi kalau kita tidak sekolah tidak bisa melanjutkan pelajaran lagi,” kata Lutfhi.
Kegiatan sekolah juga sudah dimulai di SD Tresia Unggul dan SMA Negeri 1 Wamena, yang pada hari pertama sekolah pulang lebih cepat karena tidak ada kegiatan belajar mengajar.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya meminta kegiatan sekolah dijalankan lagi mulai 7 Oktober 2019, setelah sekolah sempat diliburkan menyusul kerusuhan yang terjadi di Wamena.
Seperti diberitakan, demonstrasi berujung kerusuhan di Wamena pada 23 September 2019 menyebabkan lebih dari 30 orang meninggal dunia serta mengakibatkan kerusakan banyak bangunan rumah, toko, kantor, dan fasilitas umum. Kerusuhan itu juga mendorong ribuan orang mengungsi ke luar Wamena dan luar Papua.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar