Selasa, 26 November 2019

Reuni Akbar 212 Tak Bantu Kebhinekaan Indonesia


Reuni akbar 212 yang akan digelar pada 2 Desember 2019 mendatang dinilai tidak memiliki urgensi apapun.  Sebab jika ditelusuri dari aksi-aksi sebelumnya, gerakan 212 cenderung ekslusif dan tidak mengindahkan nilai-nilai kebhinnekaan di Indonesia.
Begitu kata Wakil Ketua SETARA Institute Bonar Tigor Naipospos kepada wartawan di Ibis Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/11).
“Kalau misal 212 melakukan aktivitas, tidak ada UU yang dilanggar. Tapi yang jelas, kegiatan eksklusif yang selama ini dilakukan 212 itu tidak membantu bagi kebhinnekaan di Indonesia,” kata Tigor
Tigor menambahkan, gerakan 212 juga lebih cenderung mengedepankan kepentingan golongan tertentu semata.
“Bahkan bersikap diskriminatif pada kelompok kepentingan lain,” imbuhnya.
Tigor menyarankan agar PA 212 sebaiknya merangkul juga kelompok yang berbeda dengan dirinya. Hal itu untuk membuktikan bahwa 212 tidak lagi bersikap ekslusif.
“Perlu juga kelompok 212 untuk berpikir ulang lah. Bahkan kalau mau ya diajak kelompok-kelompok lain untuk mengadakan aktivitas yang lebih inklusif lebih terbuka meningkatkan yang lain,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar