Selasa, 17 Desember 2019

APHTN Muhammadiyah dan Menkopolhukam Bahas Pancasila Sebagai Kesepakatan dalam Bernegara


Pengurus Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (APHTN) Muhammadiyah menemui Menko Polhukam Mahfud Md.

Dalam pertemuan itu, Mahfud mengatakan negara Pancasila sudah final bagi kader Muhammadiyah.

“Negara Pancasila sebagai pilihan bangsa Indonesia yang di dalamnya banyak tokoh-tokoh Islam itu sudah final bagi teman-teman Muhammadiyah, seperti halnya final bagi seluruh bangsa Indonesia,” ujar Mahfud dalam pembahasan Pancasila adalah kesepakatan dalam bernegara di Kemenko Polhukam, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Mahfud mengatakan, Kemenko Polhukam akan mendukung Muhammadiyah untuk kegiatan-kegiatan pengembangan studi fikih berkaitan keislaman, fikih tata negara, demokrasi, hak asasi, dan sebagainya.

“Intinya menyatakan negara kesepakatan negara perjanjian yang sama yang dibangun dengan Nabi Muhammad dulu, terbuka terhadap perbedaan, melindungi semua golongan,” kata Mahfud.

Sementara itu, perwakilan APHTN Muhammadiyah Aidul Fitriciada Azhari mengatakan, umat Islam harus menerima Pancasila sebagai perjanjian yang sudah selesai dan di atas perjanjian itulah umat Islam menurutnya sudah harus memberikan kesaksian bahwa negara yang dibangun ini adalah negara yang memang harus dimakmurkan.

Pertemuan Mahfud dengan APHTN Muhammadiyah, untuk membahas masalah buku soal Negara Pancasila sebagai Dar Al-Ahdi Wa Al-Syahadah.

Aidul mengatakan, ada tiga buku yang dibahas bersama Mahfud. Dia berharap pokok pikiran tersebut jadi pemikiran publik.

“Diarahkan menuju Darussalam tadi menuju kesejahteraan dan keamanan,” kata Aidul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar