Jumat, 22 Mei 2020

Langkah Cerdas Pemerintah Mengatasi Masyarakat Korban PHK


JAKARTA – Perkembangan dan pertumbuhan perekonomian di Indonesia masih belum menunjukkan indikasi maupun tanda-tanda membaik. Ini semua terjadi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang pada akhirnya mengakibatkan ratusan ribu perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Berdasarkan data yang ada, jumlah pekerja yang di PHK dan di rumahkan di tengah pandemi sebanyak 2,9 juta orang yang terdiri dari 1,7 juta yang sudah terdata dan 1,2 juta yang masih dalam proses validasi data. Mencermati situasi tersebut, pemerintah melakukan beberapa langkah terobosan yang diyakini dapat mengurangi beban dan masalah dari masyarakat korban PHK pada masa pandemi covid-19. Adapun langkah cerdas yang dilakukan oleh pemerintah terhadap masyarakat korban PHK, antara lain meliputi sektor kemudahan perizinan investasi baru, peluncuran Program Lapak Asik dan pembagian paket sembako.
Pertama. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempersiapkan langkah untuk mendorong perekonomian Indonesia, dimana salah satunya adalah dengan mempermudah izin usaha bagi mereka yang ingin mulai membuka usaha di tengah pandemi Covid-19, khususnya di beberapa sektor strategis.
Indonesia butuh peluang usaha baru untuk menampung tenaga kerja yang terkena PHK atau terpaksa di rumahkan. Harapannya, dengan semakin banyak masyarakat yang beralih profesi menjadi pengusaha, poros perekonomian Indonesia akan mulai bergerak lagi sedikit demi sedikit. Dan yang lebih penting, dibalik kesusahan ada secercah harapan yang harus kita gapai, oleh karena itu mari kita semua manfaatkan kondisi ini sebaik mungkin untuk bangkit bersama. Walaupun kondisi sedang sulit, kita harus selalu optimis dan terus bekerja keras.
Kedua. BPJamsostek telah menyiapakan langkah untuk mengantisipasi lonjakan PHK sebagai dampak pandemi covid-19. BPJamsostek memastikan tetap beroperasi normal dan melayani peserta, melalui metode Pelayanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik). Metode Lapak Asik ini sesuai dengan arahan pemerintah terkait kebijakan social dan physical distancing. BpJamsostek akan terus melakukan evaluasi untuk melahirkan inovasi agar Lapak Asik menjadi lebih baik lagi.
Salah satu terobosan lain yang digagas untuk menghadapi lonjakan PHK adalah klaim kolektif. Inisiatif ini ditujukan kepada perusahaan dengan skala usaha besar dan menengah yang terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen pekerjanya karena dampak pandemi covid-19. Selain itu pihak perusahaan juga harus menjamin validitas data tenaga kerja, sehingga proses klaim dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Ketiga. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) membagikan bantuan 6.250 paket sembako kepada perwakilan serikat pekerja/buruh. Bantuan serupa diserahkan juga kepada pegawai di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan yang terdiri dari karyawan office boy, security, dan cleaning service, serta bantuan bagi warga korban bencana tanah longsor di Desa Cigobang, Kabupaten Lebak, Banten. Kegiatan membagi sembako merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang menjadi korban PHK ditengah pandemi covid-19, diharapkan hal tersebut mengurangi beban hidup mereka sambil menunggu situasi kembali pulih.
Kemenaker mengajak semua pihak menaati nasihat Presiden Joko Widodo untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dalam new normal, yang artinya berdampingan dengan virus adalah sikap disiplin menjalankan protokol kesehatan guna menghadapi the new normal life, yakni pakai masker, sering cuci tangan, dan jaga jarak aman.()

Tidak ada komentar:

Posting Komentar