Senin, 01 Juni 2020

Pentahapan Dalam New Normal Untuk Gerakan Roda Perekonomian


JAKARTA – Pentahapan dalam new normal untuk menggerakan roda perekonomian, pemerintah akan melakukan konsepnya secara bertahap dimulai dari fase pembukaan untuk ekonomi, kemudian dalam program bersamaan adalah menyiapkan pemulihan ekonomi nasional (PEN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah 23/2020. Selanjutnya, tahapan-tahapan dalam pelaksanaan new normal tersebut akan sangat memperhatikan protokol kesehatan dan dimensi terkait lainnya seperti perkembangan penyakit, pengawasan virus, kapasitas layanan kesehatan dan kesiapan sosial ekonomi, protokol-protokol untuk setiap sektor, wilayah dan transportasi yang terintegrasi dengan yang lainnya. Namun sebelum menyambut New Normal, masyarakat harus meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan , tidak boleh lagi ada sikap acuh tak acuh dan melakukan pelanggaran seperti pada masa PSBB, tentunya sikap-sikap tersebut harus dihindari pada saat penerapan New Normal. Disisi lain, jangan sampai muncul rasa frustasi dari para tenaga kesehatan, karena rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk mentaati seluruh himbauan Pemerintah.
Pemerintah saat ini telah menyiapakan berbagai sektor yang sesuai dengan protokol-protokol tatanan normal baru. Diantaranya Protokol tentang kebersihan tangan menggunakan sabun, menggunakan masker, menerapkan physical distancing, isolasi mandiri, pengecekan suhu, dan lainnya. Pemerintah juga melihat kesiapan dari masing-masing daerah apakah sudah dapat menerapkan tatanan normal baru dengan mengacu pada angka reproduction rate. Dari data yang ada, sebagaian pulau Jawa dan sebagian pulau Sumatera angkanya juga sudah di bawah 1 dan trennya sudah menurun. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan sejumlah protokol yang mengatur secara umum bagaimana beraktivitas di tempat kerja, aturan bagi pekerja, kemudian koordinasi tempat kerja dan pemerintah daerah. Selanjutnya aturan sektor industri juga sudah ada yaitu aktivitas di kawasan industri, antar pekerja, dan panduan social distancing. Sejalan dengan hal itu, perusahaan milik negara diharapkan juga bisa selaras untuk siap menghadapi era normal baru, dengan kembali menggerakkan perekonomian nasional yang terganggu akibat Covid-19.
Sekedar mengingatkan kembali bahwa untuk memulihkan roda ekonomi agar bisa kembali berjalan normal, pemerintah telah menyusun tahapan atau fase pembukaan kegiatan bisnis dan industri untuk pemulihan ekonomi dalam 5 tahapan : Fase 1 (1 Juni) Industri dan jasa dapat beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19 Mall belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker & fasilitas kesehatan. Fase 2 (8 Juni) Toko, pasar dan mall diperbolehkan pembukaan toko namun dengan protokol kesehatan. Fase 3 (15 Juni) Mall tetap seperti fase 2, namun ada evaluasi pembukaan salon, spa, dan lainnya. Tetap dgengan protokol kesehatan Covid-19 Sekolah dibuka namun dengan sistem shift. Fase 4 (6 Juli) Pembukaan kegiatan ekonomi dengan tambahan evaluasi untuk pembukaan secara bertahap restoran, cafe, bar, dan lainnya dengan protokol kebersihan yang ketat Kegiatan ibadah diperbolehkan dengan jumlah jamaah dibatasi. Fase 5 (20-27 Juli) Evaluasi untuk 4 fase dan pembukaan tempat-tempat atau kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial berskala besar. Akhir Juli/awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dibuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar