Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa bantuan presiden (Banpres) Produktif diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha.
“Bapak/Ibu diberi bantuan modal usaha sebesar Rp2,4 juta diberikan langsung, tetapi ingat ini harus dipakai untuk modal usaha, karena kondisinya seperti ini saya tahu ada yang omzetnya biasanya omzetnya 500 ribu sekarang tinggal 300 ribu, tinggal 200 ribu,” ujar Presiden saat acara penyerahan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), Jumat (28/8), di Gedung Agung, Provinsi DI Yogyakarta.
Meski diakui Presiden, kondisi saat ini memang tidak mudah dan tidak gampang karena ada yang omzetnya biasanya Rp1 juta tinggal Rp400 ribu.
Namun demikian, Presiden meyakini kalau sudah pada kondisi vaksin sudah diproduksi dan mulai disuntikkan kepada masyarakat semuanya, semua akan berada kembali pada posisi normal.
“Kemarin Pak Menteri BUMN udah pergi ke Uni Emirat Arab, pergi ke Cina juga untuk memastikan bahwa vaksin itu bisa kita dapatkan, baik dalam bentuk bahan baku yang kita produksi disini maupun beli jadi,” imbuh Presiden.
Vaksin ini, menurut Presiden, menjadinrebutan semua negara untuk bisa kembali ke normal. “Saya meyakini Insya Allah kita nanti di bulan Januari lah, kita udah mulai suntik vaksin. Biar keadaannya masuk kepada kondisi yang normal kembali,” ujarnya.
Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pada pemberian banpres kali ini ada yang berprofesi sebagai pedagang minuman, memproduksi peyek, pedagang batik, tambal ban, penyewaan sound system, laundry, pedagang bakpia, pedagang buah, warung makan, jajanan pasar, dan angkringan.
Turut hadir pada kesempatan kali ini, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar