Jumat, 20 November 2020

Habib Hasan Mulachela Prihatin Ada Kalangan Habaib yang Omong Kasar dan Jorok saat Maulid Nabi

 

Habib Hasan Mulachela. (Image: TimesIndonesia)

“Memuliakan Nabi Muhammad itu dengan kebaikan dan keteladanan. Kalau dengan provokasi dan kata-kata kotor itu justru malah mengotori kebesaran  Nabi. Keturunan Rasulullah itu menyejukkan, bukan memanaskan umat,”

Adalah Habib Hasan Mulachela, tokoh Habaib nasional dan ulama nusantara asal Solo, menegaskan, merasa prihatin adanya provokasi serta kata kasar dan jorok dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal itu menurutnya sangat bertentangan dengan akhlak Rasulullah.

“Rasulullah itu lembut dan santun akhlaknya. Beliau tidak pernah berkata kasar. Apalagi berkata provokatif,” ucap Hasan Mulachela, yang juga keturunan Nabi Muhammad SAW ini.

Habib Hasan juga merasa sedih saat ada habib yang justru menjadikan peringatan Maulid Nabi dengan cara begitu. Bagi dia, memperingati Maulid Nabi itu dengan kebaikan. Misalnya berbagi kepada fakir miskin dan dhuafa.

“Kalau Hasan Mulachela menghormati dan memperingati Maulid Nabi dengan berbagi beras ratusan ton dan uang pada fakir miskin. Itu untuk memuliakan dan memperingati Maulid Rasul. Ini artinya memuliakan. Tapi ada orang lain memuliakan Maulid Nabi dengan kata-kata kotor, piye ngunu iku,” katanya.

Ia pun menyitir hadits yang diriwayatkan Tirmidzi bahwa kaum mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Lalu, sambung dia, hadits lain riwayat Al Baihaqi menyebut bahwa Rasulullah Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.


Sumber : https://nusadaily.com/news/habib-hasan-mulachela-prihatin-ada-kalangan-habaib-yang-omong-kasar-dan-jorok-saat-maulid-nabi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar