Rabu, 06 Januari 2021

Kapolda NTB Tegaskan Ulama dan Tokoh Agama Kunci Utama Penyelesaian Masalah

 


JAKARTA – Para tokoh agama terkemuka di Nusa Tenggara Barat (NTB) menitipkan pesan pada Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal, terkait persaudaaraan antarsesama umat muslim maupun non-muslim.

Pesan persaudaraan dari tokoh agama itu disampaikan kepada Iqbal ketika menggelar doa bersama dan acara silaturahmi 'Ummat Bersatu, NTB Damai' digelar di Lapangan Tenis Mapolda NTB untuk mengawali Tahun 2021.

Dalam Doa bersama itu, dihadiri juga Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI A Rizal Ramdhani, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Ketua DPRD NTB Isvie Rupaeda dan sejumlah tokoh agama serta pemuda di 'Bumi Seribu Masjid'.

"Kami tidak bisa bekerja dengan maksimal apabila tidak dibantu oleh semua stakeholders dan semua elemen, sekaligus yang paling penting terutama adalah doa dan peran para ulama, para tuan guru," ujar Irjen Mohammad Iqbal melalui keterangan resminya, Kamis (7/1/2021).

Iqbal mengutarakan bahwa, ulama dan tokoh masyarakat merupakan kunci utama dalam setiap penyelesaian masalah. Tak dipungkiri, lanjutnya, aparat TNI-Polri memerlukan bantuan peran para tokoh dalam melaksanakan tugas menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Saya dinasehati oleh Ayahanda Tuan Guru Haji Lalu Muhammad Turmudzi Badruddin, katanya, 'Pak Kapolda, insyaAllah kalau niatnya baik, insyaAllah, Allah akan mengatur dan menyusun apa yang menjadi atau diniatkan'," imbuhnya.

Mantan Kadiv Humas Polri itu berharap silaturahmi dan doa bersama dapat menjadi momen seluruh peserta meneguhkan komitmen menjaga kedamaian di NTB. Iqbal tak memungkiri pasti ada dinamika dalam hidup bermasyarakat, namun, bila seluruh elemen bergandengan tangan maka permasalahan dapat teratasi dengan solusi.

"Semoga dengan kita duduk bersama, bersilaturrahmi dan berdoa, semua permasalahan akan segera mendapatkan titik temu dan solusi. Amin," harapnya.

Pada kesempatan yang sama, tokoh agama dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) NTB TGH Ma’rif Makmun Diranse menyinggung masalah penggantian nama Bandara Internasional Lombok (BIL). Dia meminta semua pihak menempatkan kedamaian sebagai prioritas.

"Persoalan bandara jangan diributkan, jangan sampai membenturkan pemuka-pemuka atau pimpinan NU dan NW. Karena mereka (warga NW) adalah sahabat atau teman. Di antara kami ada hubungan emosional, ada hubungan silsilah keguruan, dan lain-lain. Karenanya, kami warga Nahdlatul Ulama meminta agar permasalahan nama bandara, jangan dikait-kaitkan dengan NU dan NW. Mari kita serahkan kepada pemerintah dan yg berwenang," ujar Pimpinan Ponpes Manhalul Ma’arif Darek itu.

Sedangkan perwakilan organisasi Nahdlatul Wathan (NW) TGH Yusuf Makmun mengatakan, hidup pasti beriringan dengan masalah, termasuk soal pergantian nama bandara. Namun, permasalahan tidak semestinya membuat antarmanusia bermusuhan dan menciptakan konflik sosial yang berkepanjangan.

"Perbedaan jangan menjadikan suatu masalah, karena sudah sewajarnya dalam hidup pasti ada masalah. Mari jadikan perbedaan menjadi sebuah kebersamaan. Soal nama bandara, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah," tuturnya.(qlh)

Sumber : https://news.okezone.com/read/2021/01/07/340/2340289/kapolda-ntb-tegaskan-ulama-dan-tokoh-agama-kunci-utama-penyelesaian-masalah?page=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar