Rabu, 19 Januari 2022

IDI Kota Mataram : Vaksinasi pada Anak Penting!

 

MATARAM-Polemik mengenai vaksinasi anak kembali terjadi di masyarakat. Menyusul banyaknya video yang beredar di masyarakat mengenai vaksinasi pada anak sebenarnya tidak penting.

Sekelompok orang menuding vaksinasi terhadap syarat muatan politis dan kepentingan.

Menanggapi persoalan ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Mataram dr. Akhada memberi penjelasan. “Kasus Covid-19 pada anak-anak cukup banyak meski tidak sebanyak orang dewasa. Bahkan yang meninggal pun itu juga ada,” terangnya kepada Lombok Post.

Kasus meninggal dunia anak yang terkonfirmasi COVID-19 ini pun tidak hanya pada anak yang punya komorbid. Ditegaskannya, anak yang tak punya komorbid atau penyakit penyerta pun ada yang meninggal dunia setelah terpapar COVID-19.

Sehingga, tidak ada alasan bagi masyarakat sebenarnya menolak untuk vaksinasi pada anak. Karena perlakuan perlindungan anak-anak dari bahaya penularan COVID-19 semestinya menurut dr. Akhada sama seperti orang dewasa. Termasuk kaitannya dengan vaksin.

“Memang anak itu punya kekebalan alami terhadap penyakit baru. Kalau orang dewasa memang butuh kekebalan buatan, tetapi tetap pada anak potensi kasusnya (terpapar) juga banyak,” jelasnya.

Sehingga pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan anak-anak juga harus divaksinasi. Agar dampak risiko terpapar juga bisa diantisipasi. Untuk itu IDI Kota Mataram juga merekomendasikan vaksin terhadap anak. Merujuk pada rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

“Vaksin itu pun dengan syarat screening yang ketat. Tidak langsung divaksin,” paparnya.

Bagi anak yang tidak memenuhi syarat vaksinasi, petugas tidan akan memaksakan melakukan vaksinasi pada mereka.

Sehingga ia berharap masyarakat tidak terprovokasi lagi dengan informasi yang beredar. Masyarakat diminta turut serta mensukseskan program vaksinasi anak yang digencarkan pemerintah saat ini.  “InsyaAllah nggak ada ruginya,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. Usman Hadi menjelaskan Kota Mataram menargetkan sekitar 51 ribu lebih anak yang akan divaksin. Vaksinasi saat ini dikebut agar bisa selesai sesuai target akhir Januari ini. (*)


SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar