Minggu, 16 Januari 2022

Cegah Perang Suku, 3 Kepala Daerah di Pegunungan Papua Sepakat Dorong Perdamaian

Para bupati serahkan bantuan sembako kepada warga. 

Papua - Tiga kepala daerah di wilayah pegunungan Papua, yakni Kabupaten Jayawijaya, Nduga dan Lanny Jaya, sepakat untuk mendorong perdamaian di kawasan itu. Mereka tidak ingin perang suku terjadi lagi di sana.

Langkah untuk mendorong perdamaian itu dibahas dalam rapat koordinasi bersama TNI-Polri, bertempat di Gedung Otonom Wenehule Huby, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (11/1). Rapat ini digelar untuk mengakhiri konflik antara masyarakat penduduk IIekma dengan penduduk Wouma yang terjadi beberapa waktu lalu,

Kegiatan itu diikuti Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon R Banua, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom, Bupati Nduga Wentius Nimiangge, Dirintelkam Polda Papua Kombes Pol Tigor Hutapea, Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadani, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Budi, Dandim 1702/JWY Letkol Inf Arif Budi Situmeang, Kapolres Jayawijaya AKBP Muh. Safeei, dan Danyonif 756/WMS Letkol Inf Tommy Yudistio.

Pada rapat itu, ketiga bupati sepakat untuk mengakhiri konflik antarmasyarakat. Mereka juga akan melakukan berbagai upaya untuk mendamaikan kedua kelompok sehingga tidak ada lagi konflik yang berkelanjutan.

Ketiga bupati berharap agar aparat keamanan dari TNI-Polri tidak memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk bertikai. Konflik yang telah mengakibatkan jatuh korban jiwa dan puluhan orang luka-luka harus dihentikan.


Masyarakat Diminta Tidak Mudah Percaya Isu

Pada kesempatan itu, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang sebelum dipastikan kebenarannya.

"Masyarakat kita imbau agar tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif yang disebarkan pihak-pihak yang ingin memperkeruh konflik yang terjadi ini, terlebih untuk membenturkan masyarakat dengan pihak keamanan," katanya.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa keberadaan aparat keamanan dari TNI-Polri adalah untuk mencegah terjadinya konflik dan membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

"Untuk itu, kami berharap untuk segera dilakukan perdamaian yang dilakukan sesuai adat sehingga konflik ini bisa segera berakhir," tambahnya.

Setelah pelaksanaan rapat koordinasi itu, para bupati bersama unsur TNI-Polri kembali melaksanakan pertemuan dengan kedua kelompok masyarakat. Mereka memberikan bantuan berupa sembako sebagai wujud perhatian pemerintah.


Larang Pergerakan Massa

Bupati Nduga Wentius Nimiangge menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan Bupati Jayawijaya dan Bupati Lanny Jaya telah sepakat untuk mendorong perdamaian.

"Untuk itu, saya berharap mulai hari ini tidak boleh lagi ada pergerakan massa. Saatnya kita duduk bersama untuk membahas perdamaian ini," ucapnya.

Hingga saat ini, aparat TNI-Polri masih melakukan penyekatan terhadap masyarakat dari kedua belah pihak. Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik lanjutan. [yan]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar