Aksi teror yang kerap dilakukan oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, mendapat respons keras dari Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih (Pangdam XVII/Cenderawasih) yang baru, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Teguh Muji Angkasa.
Seperti yang diketahui, pada 28 Januari 2022 lalu ada tiga prajurit TNI Angkatan Darat gugur saat menjalankan tugas di Papua. Mendiang Sersan Dua (Serda) Rizal Maulana Arifin, Prajurit Satu (Pratu) Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa, menjadi korban kebiadaban kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam kontak tembak di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Ketiga prajurit TNI Angkatan Darat itu bukan yang pertama. Sudah banyak anggota TNI yang meninggal dunia akibat aksi biadab KKB. Lewat pantauan VIVA Militer, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa yang baru saja ditunjuk menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih, memberikan pernyataan tegas terhadap sederet aksi KKB OPM di tanah Papua.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu menyatakan, TNI tidak akan tinggal diam jika terus ditembaki. Sebagai manusia, prajurit TNI akan memberikan perlawanan andai nyawanya terus diancam. Namun demikian, Teguh tak lantas sepakat untuk menyelesaikan permasalahan di Papua dengan kekerasan.
Sesuai dengan instruksi Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, sebagai pimpinan Kodam XVII/Cenderawasih ia akan tetap melakukan dan memprioritaskan pendekatan humanis. Yang jelas menurutnya, kedamaian di Papua menjadi hal utama.
Jika situasi di Papua sudah aman dan damai, maka roda perekonomian akan berjalan dengan semestinya tanpa ada ketakutan dari bahaya serangan KKB. Hal ini yang akan menjadi kunci kesejahteraan masyarakat Papua di masa depan. "Kita tidak mungkin juga, saat kita ditembaki tidak mungkin diam begitu saja. Sebagai manusia kita akan melakukan upaya-upaya perlawanan Namun demikian, pendekatan-pendekatan soft approach tetap menjadi prioritas dan hal yang utama," ujar Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.
"Apapun itu, masyarakat kita semua yang ada di Papua harus mendapatkan kedamaian. Manakala perdamaian bisa diciptakan, ekonomi bisa berjalan secara normal, otomatis kesejahteraan akan bisa terwujud," katanya.
Oleh sebab itu, Teguh meminta kepada seluruh elemen masyarakat Papua untuk bisa memberikan dukungan untuk menjalankan tugasnya, sebagai pimpinan baru di Kodam XVII/Cenderawasih.
"Saya mohon dukungan dalam saya melaksanakan tugas-tugas di Kodam XVII/Cenderawasih ini," ucap Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang juga pernah menjabat Asisten Intelijen Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Asintel Danjen Kopassus) itu.
Sumber : https://www.viva.co.id/militer/militer-indonesia/1447484-jenderal-kopassus-ancam-kkb-kami-takkan-diam-jika-terus-ditembaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar