Selasa, 13 September 2022

BEM RI Dukung Kenaikan Harga BBM, Ini Alasannya



Di tengah protes masyarakat akan naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI) muncul dengan mendukung rencana kenaikan harga Pertalite.


Koordinator Pusat BEM RI Abdul Muhtar mengatakan, alokasi anggaran subsidi energi sebesar Rp502 triliun pada tahun Anggaran 2022 dapat dialihkan untuk sektor produktif yang bersinggungan dengan kehidupan masyarakat menengah ke bawah.

"Anggaran subsidi energi yang sangat besar, yakni Rp502 Triliun pada Tahun Anggaran 2022, untuk pembangunan di berbagai sektor yang dibutuhkan masyarakat kelas bawah dan kegiatan produktif. Misalnya pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur energi, dan sektor produktif lain yang bersinggungan langsung dengan hajat hidup masyarakat miskin di negeri ini," kata Muhtar, dikutip Kamis (1/9/2022).

Lanjut Muhtar, BEM RI juga mendesak pemerintah untuk mengevaluasi penetapan anggaran subsidi energi yang sangat besar tersebut. Apalagi, sebagian besar anggaran subsidi energi itu, yakni sekitar 80 persen, dinikmati masyarakat mampu atau orang-orang kaya.

Ia menambahkan, Ppmerintah harus bersikap tegas melakukan pengurangan subsidi energi dan direalokasi menjadi anggaran yang diperlukan masyarakat miskin, seperti bantuan sosial (Bansos) atau Bantuan Langsung Tunai, fasilitas Kesehatan dan pendidikan agar dana APBN lebih dirasakan masyarakat.

"Alihkan subsidi dari si kaya ke si miskin yang benar-benar membutuhkan," tutur Muhtar.

Menurut Muhtar, perlu dilakukan penelitian, siapa sebenarnya mayoritas pengguna BBM Bersubsidi selama ini, apakah rakyat kecil atau golongan miskin. "Faktanya pada BBM Bersubsidi, contohnya Pertalite, pengguna terbesarnya hingga sekitar 80 persen adalah mobil pribadi. Mereka adalah golongan masyarakat kategori menengah keatas," ujar Muhtar.

Muhtar menyatakan, kenaikan harga BBM tidak dapat dihindari, demi menyelamatkan keuangan negara, apalagi dana subsidi BBM Tahun Anggaran 2022 juga akan terserap habis pada bulan November 2022.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar