Senin, 26 September 2022

Stafsus Sri Mulyani: Dana untuk Papua Tembus Rp 1.092 T

 



Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menegaskan bahwa Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua atau Dana Otsus Papua jumlahnya fantastis dalam 20 tahun terakhir.

Hal ini disampaikan Yustinus dalam Twitter miliknya @prastow guna memperkuat Menteri Koordinator Bidang Polhukam, dikutip Minggu (25/9/2022).

"Benar, dukungan fiskal untuk Papua & Papua barat cukup besar. Kurun 2002-2021, Dana Otsus & DTI (Dana Tambahan Infrastruktur) mencapai Rp 138,65 triliun, TKDD sebesar Rp 702,30 triliun, & belanja K/L sebesar Rp 251,29 triliun. Total Rp 1.092 triliun. Pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan Papua," ujarnya di Twitter.

Dia menuturkan alokasi ini menunjukkan perhatian yang besar. Menurtnya, TKDD per Kapita Papua dan Papua Barat lebih tinggi dibandingkan beberapa daerah.

Dari catatannya, Papua dan Papua Barat menerima transfer Rp 14,7 juta/penduduk dan Rp 10,2 juta/penduduk. Lebih besar dari Kaltim yang Rp 4,9 juta/penduduk, Aceh Rp 6,4 juta, dan NTT sebesar 4,2 juta.

Oleh karena itu, Prastowo menilai penting mengevaluasi 20 tahun otsus untuk diperbarui.

"Yaitu lewat peningkatan dan penguatan desain tata kelola yang akuntabel dan transparan, peran APIP (melibatkan BPKP) dan sinergi antar K/L, pengaturan terkait usulan DTI, serta efektivitas monev dan penggunaan sisa Dana Otsus," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar