Sabtu, 28 Januari 2023

Terkuak Jelas! Ini Biang Kerok Bentrok Maut di Smelter PT GNI


 

Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) buka suara terkait terjadinya kericuhan antar pegawai PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Ketua Umum Perhapi Rizal Kasli menjelaskan, semula karyawan meminta adanya perbaikan di dalam manajemen keselamatan kerja. Ini dilakukan guna menjamin agar kasus kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa tidak terulang.

"Awalnya ada kecelakaan kerja yang fatality yang terjadi di GNI. Karyawan meminta adanya perbaikan di manajemen keselamatan kerja untuk menjamin tidak terulangnya kecelakaan kerja terutama yang fatality," ujar Rizal, dikutip Sabtu (28/1/2023).

Karyawan melalui serikat pekerja pun menggelar aksi dan mengajukan beberapa tuntutan dan melakukan negosiasi dengan pihak manajemen perusahaan.

Beberapa permintaan diantaranya sudah disepakati, namun masih ada beberapa lainnya yang masih dibahas bersama. Namun, saat diskusi berlangsung, terdapat pihak yang memprovokasi untuk melakukan demo.

"Kemudian menurut informasi ada provokasi untuk melakukan demo ke perusahaan yang akhirnya berujung rusuh tersebut," jelas Rizal.

Seperti diketahui, bentrokan yang terjadi antara Warga Negara Asing (WNA) dan juga Warga Negara Indonesia (WNI) atau warga lokal telah merenggut dua korban jiwa. Di mana satu orang merupakan WNA dan satu orangnya lagi adalah warga lokal.

Dalam keterangannya, PT GNI mengungkapkan, insiden maut tersebut terjadi pada 14 Januari 2023 yang berlokasi di area smelter milik PT GNI di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Direksi PT GNI mengungkapkan, rasa prihatin atas peristiwa demonstrasi yang berakhir ricuh. Pasalnya, hal tersebut tidak hanya berdampak bagi perusahaan melainkan juga juga masyarakat sekitar.

"Perusahaan bersama-sama dengan aparat penegak hukum langsung melakukan investigasi yang mendalam dan mengusut tuntas seluruh kejadian yang menimbulkan kerugian bagi semua pihak baik kerugian materiel, immateriil, hingga jatuhnya korban jiwa," ujar Direksi PT GNI dikutip Sabtu (28/1/2023).

Selama investigasi berlangsung, perusahaan meminta seluruh pihak dapat menahan diri dan berpikir jernih dalam mengolah informasi yang beredar. "Khususnya mengenai pemberitaan yang simpang siur, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang keliru atas peristiwa yang terjadi," ujar Direksi.

Perusahaan pun mengajak semua pihak untuk menjaga keberlangsungan investasi GNI. Mengingat GNI telah memberikan manfaat bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, namun juga untuk masyarakat sekitar dan negara.

"Oleh karena itu, perusahaan berharap agar kedepannya hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, sehingga perusahaan dapat terus memberikan manfaat bagi semua pihak," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar