Minggu, 21 Januari 2024

Pemilu Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

 


Kondisi ekonomi domestik diproyeksi akan tetap terjaga di tahun ini. Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan menyebut, pertumbuhan ekonomi RI masih tetap stabil.


Katarina menjelaskan, salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi RI tetap stabil adalah dorongan konsumsi domestik. ’’Karena kita sedang menghadapi pemilu. Kita tahu anggaran pemilu tahun ini cukup besar dan kita melihat belanja pemerintah sudah meningkat pesat di Desember 2023,’’ ujarnya pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/1).

Dia memerinci, total belanja pemerintah pada Desember 2023 mencapai Rp 616 triliun. Jumlah itu jauh lebih besar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai Rp 270 triliun.

Belanja pemerintah yang Rp 616 triliun itu jauh lebih besar dari rata-rata belanja pemerintah di bulan Desember lima tahun ke belakang yang hanya sekitar Rp 358 triliun. ’’Belanja pemerintah ini akan dipertahankan besar karena ada anggaran pemilu di kuartal I 2024 ini. Ini yang akan menopang pertumbuhan PDB kita,’’ imbuh Katarina.

Dengan asumsi pemilu berjalan kondusif, maka pesta demokrasi itu tentu akan berdampak netral-positif terhadap pasar finansial Indoesia. Secara historis, lanjut Katarina, pada periode pemilu sebelumnya (di tahun 2004, 2009, 2014, dan 2019), pasar finansial Indonesia menunjukkan pergerakan positif pada 6-12 bulan sebelum dan setelah pemilu.

Sejalan dengan itu, tercapainya puncak suku bunga, kebijakan moneter yang lebih akomodatif dan nilai tukar dolar AS yang termoderasi tahun ini akan membuat investor asing lebih berminat untuk masuk ke pasar-pasar negara berkembang. ’’Itu merupakan katalis yang kuat bagi pasar finansial Indonesia,’’ tambah Katarina.

Menurut dia, kondisi itu bukanlah isapan jempol semata. Sebab, hal itu sudah mulai terlihat dengan masuknya arus modal asing sejak dua bulan terakhir, dimana Indonesia membukukan arus dana asing selama delaapan dari sembilan minggu terakhir, dengan jumlah paling tinggi di ASEAN. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar