Sabtu, 21 Juli 2018

Sikapi Keras Langkah Kapitera Jadi Caleg PDIP, Bukti Betapa Egoisnya PA 212


Jakarta – Kapitra Ampera sebelumnya menjadi bagian dari Pihak Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan pengacara Rizieq Shihab yang sangat tajam dalam menyerang dan mengkritisi pemerintah.

Namun, saat ini Kapitra tidak lagi berada di dalam kelompok tersebut dan mengajukan diri menjadi Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal ini merupakan kondisi yang wajar terjadi, mengingat dirinya sudah tidak lagi bernaung pada pihak oposisi pemerintah sejak sekitar 4 atau 6 bulan sebelumnya.

PA 212 menilai sikap Kapitra tersebut sebagai penghianatan. Sebenarnya, PA 212 yang menunjukkan reaksi keras terhadap bergabungnya Kapitra dengan PDIP, tidak lagi memiliki kapasitas untuk ikut campur dalam pengambilan langkah politik Kapitra.

Hal ini menunjukkan betapa egoisnya kelompok PA 212.

Menurut Kapitra sendiri, banyak umat Islam yang bergabung dalam struktur kepengurusan di PDIP dan banyak umat Islam yang juga memilih PDIP. Kalaupun soal pilihannya bergabung ke PDIP dianggap beberapa kelompok berpindah haluan, Kapitra meminta masyarakat melihat apa yang dilakukan parpol pendukung Aksi Bela Islam saat pilkada serentak lalu.

Parpol-parpol pendukung Aksi Bela Islam ini di pilkada serentak berbagai daerah terbukti juga berkoalisi dengan PDIP, tapi mengapa hal ini tidak disorot. Ia menegaskan, tidak menyebut sosok atau orang, namun ada partai politik yang pendukungnya ikut Aksi Bela Islam dan anti partai penista agama, tapi kenyataan di daerah juga berkoalisi dengan PDIP.

“Yang penting bagi saya bagaimana menjadi jembatan kebaikan, itu gol saya. Bagaimana bisa menjaga agama saya, sehingga tidak seenaknya orang saling caci maki dan seenaknya negara dipecahkan karena perbedaan persepsi. Ini yang terjadi selama ini,” jelas Kapitra kepada wartawan pasa Rabu (18/7) lalu. (RA/MCF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar