Kamis, 23 Agustus 2018

Menurut Profesor Syaiful Bakhri, Isu Mengganti Pancasila Sebagai Dasar Negara Tidak Akan Mendapatkan Tempat Di Sisi Kehidupan Apa Pun Di Indonesia



Jakarta – Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Profesor Syaiful Bakhri menyatakan bahwa isu mengganti Pancasila sebagai dasar negara merupakan isu kuno yang tidak akan laku dan tidak akan mendapatkan tempat di sisi kehidupan apa pun di Indonesia.
Pancasila sudah final sebagai ideologi dan jalan hidup berbangsa dan bernegara, serta sudah diterima sebagai jalan tengah menyatukan berbagai keragaman di Indonesia.

Syaiful menyatakan,  sudah bukan tempatnya membenturkan Pancasila dengan agama karena penentuan Pancasila sebagai dasar negara telah melalui pembahasan yang matang oleh para pendiri bangsa Indonesia dan tokoh-tokoh agama.

Menurutnya, secara historis Pancasila itu sejalan dengan Piagam Madinah yang pernah dibuat Rasulullah Muhammad saw. Piagam Madinah itu berisi kesepakatan umat muslim dengan umat nonmuslim sehingga perdamaian bisa terjadi.

Tugas bangsa Indonesia saat ini bukan lagi memperdebatkan Pancasila, melainkan melaksanakan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Mengganggu keberadaan Pancasila, terlebih anti-Pancasila, merupakan pelanggaran terhadap konstitusi karena Pancasila masuk dalam dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar