Jakarta – Pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan 1.098 kilometer jalan di perbatasan Papua yang terbentang dari Jayapura hingga Merauke.
Hal tersebut sebagai salah satu wujud komitmen pemerintahan Jokowi-JK untuk menciptakan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah tertinggal, terluar dan terdepan, termasuk di wilayah Papua.
Saat ini jalan perbatasan Papua sudah tembus 908,72 kilometer sejak mulai dibangun pada tahun 2015 silam. Pemerintah pun mengupayakan agar jalan perbatasan tersebut nantinya akan tersambung dengan jalan Trans Papua yang pertama kali dikunjungi Presiden Joko Widodo menggunakan motor trail yakni ruas Wamena-Habema.
Pembangunan jalan di perbatasan Papua terdiri dari tiga segmen. Yaitu segmen 1 berada di Jayapura-Arso-Waris-Yeti (128,18 km), segmen 2 Yetti-Ubrub-Oksibil (301,74 km) dan segmen 3 Oksibil-Tanah Merah-Muting-Merauke (668,32 km).
Untuk tahun 2019, pemerintah akan berkonsentrasi di Ubrub sampai Oksibil, sekaligus menyediakan alternatif pilihan untuk menuju point to point dari Jayapura sampai Ubrub, ataupun dari bawah sampai atas menuju Trans Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar