PMII Komfuspertum pada Kamis 01 November 2018 menggelar deklarasi menolak politisasi kalimat tauhid yang belakangan ini cenderung dipakai oleh politisi untuk memuluskan kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Deklarasi ini merangkul semua institusi Fakultas Ushuludin UIN Jakarta; yakni HMJ IAT-IH, HMJ AFI-IT dan DEMA Fakultas Ushuluddin.
Tepat pada jam 16.00 dengan mengenakan pakaian batik seluruh peserta dari kalangan mahasiswa ini mulai mengelilingi gedung kampus UIN Jakarta dengan titik akhir di Basemen Fakultas Ushuluddin, dilanjutkan dengan orasi dari masing masing perwakilan lembaga mahasiswa terkait, dan diakhiri dengan dibacakan deklarasi.
Khairul Umam sebagai perwakilan dari HMJ AFI-IT dalam orasinya menyampaikan, “politik dan politisasi itu beda, dan apa yang telah dilakukan Banser itu merupakan pembakaran lambang/simbol HTI bukan lambang tauhid. Dan saat ini kalimat tauhid pun dipolitisasi oleh oknum HTI yang ormas itu telah resmi dibubarkan di Indonesia”.
Dalam kesempatan yang lain, Nurul Chusna Ketua Umum PMII Komfuspertum menyampaikan kekhawatirannya terhadap penyalahgunaan kalimat tauhid yang nyaris digunakan bukan pada tempatnya, yakni sebagai alat untuk memuluskan kepentingan kelompoknya.
Acara ini berakhir dengan damai dan ditutup pada jam 18.00 WIB.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar