Kamis, 10 Januari 2019

Kubu Prabowo Minta Sumbangan Dan Kampanye Kepada Pengusaha



Jakarta – Kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengakui bahwa mereka sangat mengharapkan adanya suntikan dana dari para pemilik modal atau pengusaha di sisa masa kampanye Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Di berbagai kesempatan, Sandiaga Uno dengan gencarnya memaparkan janji-janjinya kepada para pebisnis dan mengklaim per Januari ini para pengusaha akan mulai melirik dirinya dan Prabowo. Sementara itu, Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Thomas Muliatna Djiwandono mengklaim hingga Senin lalu, 7 Januari 2019, belum ada bantuan dana dari para pengusaha.

Tindakan Prabowo-Sandiaga meminta sumbangan kepada pengusaha, berefek domino karena Prabowo-Sandiaga akan berutang budi kepada pengusaha jika terpilih. Seharusnya Prabowo-Sandiaga meminta bantuan kepada partai pengusung, bukan membebankan kelompok masyarakat tertentu untuk tujuan politiknya.

Per akhir Desember lalu, BPN melaporkan penerimaan dana kampanye Prabowo-Sandiaga sebesar Rp 54 miliar.  Sandiaga dan Prabowo mengucurkan dana masing-masing sebesar Rp 39,5 miliar dan Rp 13,05 miliar. Sandiaga pun langsung mengungkapkan bahwa terdapat tiga partai pengusung yang belum menyetorkan dana kampanye, yakni PKS, PAN dan Demokrat.

Prabowo sebagai Capres hasil Ijtima Ulama sebelumnya sudah mengemis dana kampanye kepada pengusaha Tionghoa dan akhirnya menerima donasi Rp 460 juta dari 16 pebisinis Tionghoa. Saat itu, Prabowo, yang di hadapan pendukungnya yang beragam muslim selalu berkoar-koar anti asing dan aseng, menghadiri acara gala dinner dan ramah tamah bersama para pengusaha Tionghoa di Super Ballroom Suncity, Gedung Lindeteves, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Jumat (7/12/2018).

Publik pada umumnya sudah sangat tahu bahwa baik Prabowo maupun Sandiaga berasal dari keluarga mampu dan memiliki banyak harta. Sedangkan adik Prabowo, Hasyim Djojohadikusumo masuk sebagai 50 orang terkaya di Indonesia dengan jumlah aset senilai $850 juta pada 2017 lalu. Namun, Prabowo dan timsesnya tanpa rasa malu kembali mengemis kepada pengusaha, meminta-minta dana sumbangan untuk kepentingan kampanye. Hal tersebut tentu saja untu menjaga harta kekayaan mereka agar  tidak habis jika kalah di Pilpres 2019 nanti.


Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar