Senin, 18 November 2019

Maruf Amin Imbau Agar Khotbah Ulama Serukan Narasi Kerukunan

Indonesia sejak dulu dikenal dengan kebhinekaannya. Masyarakatnya pun dikenal sangat toleran. Karena memang Indonesia didiami oleh ragam suku, bahasa, budaya dan agama.
Kerukannya pun tak ada yang dapat menandinginya. Meski belakangan terus diterpa isu perpecahan karena perbedaan. Baik itu agama maupun sikap politik.
Oleh karena itu, untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau kepada seluruh tokoh agama dan penceramah untuk mengutamakan narasi kerukunan dalam menyampaikan khotbahnya di rumah-rumah ibadah.
Wapres meminta ceramah keagamaan yang disampaikan harus bermuatan positif, sehingga menimbulkan rasa saling menghargai dan menghormati di kalangan masyarakat yang beragam kepercayaannya.
“Narasi kita dalam khutbah di masjid, di gereja, di dalam ceramah-ceramah kita harus kita hindarkan narasi-narasi yang menimbulkan konflik dan permusuhan,” kata Ma’ruf saat menghadiri kegiatan jalan santai Interfaith Walk di Gedung Sarinah Jakarta, Minggu (17/11/2019).
“Mari kita bangun narasi-narasi kerukunan, kita sudahi narasi-narasi konflik,” imbuhya.
Menurutnya, masyarakat menjadi faktor penting yang berperan dalam menciptakan kerukunan. Wapres Ma’ruf mengatakan, kerukunan antarumat beragama merupakan unsur utama dari terciptanya kerukunan nasional. Sehingga upaya-upaya yang muncul untuk memecah persatuan bangsa tidak berhasil dilakukan.
“Karena memang Indonesia ini berkita-kita, dalam arti agama ada kita Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, tapi semua kita adalah Kita Indonesia,” ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar