Rabu, 27 November 2019

PLN Terangi Papua dengan Setrum Srengenge di 151 Lokasi


Jakarta – PLN meningkatkan rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat melalui Energi Baru Terbarukan khususnya pemanfaatan dibidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS) yang tersebar di 151 Lokasi. Hal ini ditandai dengan kontrak antara PLN dengan KOS Sky – Tritama, dan Konsorsium Telkominfra – Pracom – Canadian Solar.
Penandatanganan kontrak antara PLN dengan beberapa perusahaan tersebut diatas menggunakan kontrak kesepakatan harga satuan ( KHS) pengadaan. Penekenan kontrak berlangsung di Jakarta, 24/11, dimana pemasangan PLTS tersebar dengan range sebesar 10 Kilo Watt Peak (KWP) – 150 KWP yang tersebar menjadi beberapa zonasi yakni :
  1. Zona Timika
  2. Zona Merauke
  3. Zona Sorong
  4. Zona Jayapura
Penandatanganan ini dilakukan dikantor pusat PLN oleh General Manager Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Ari Dartomo dengan Direktur TML Energy Widyatama Saptodewa, Direktur SKY Tritama Hengky Loa, Direktur Utama Telkominfra Bob Apriawan dan disaksikan oleh Direktur Regional Maluku dan Papua, Ahmad Rofik.
Ahmad Rofik mengungkapkan bahwa kontrak ini menunjukkan keseriusan PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi Papua. “Konsentrasi kami adalah bagaimana agar masyarakat di pedalaman Papua bisa segera menikmakti listrik dengan cepat. mengingat kondisi geografis Papua yang cukup ekstrim sehingga dibutuhkan ketepatan dalam pemilihan jenis pembangkit, untuk itu kami memilih PLTS yang dibangun secara komunal sesuai dengan kebutuhan zonasi masing-masing,” ungkap Rofik.
Semangat yang sama juga diungkapkan oleh Bob Apriawan selaku Direktur Utama Telkominfra, Menurutnya PLN cukup serius dalam mengembangkan EBT, kami yakin dengan arah trend energi yang bersih maka kami juga berusaha mengembangkan kemampuan kami di area EBT. “Ini adalah salah satu wujud sumbangsih kami bersama PLN untuk warga Papua agar bisa menikmati listrik dengan cepat,“ ungkap Bob Apriawan.
Sementara Hengki Loa dari Sky Energi mengungkapkan bahwa tantangan terberat dalam membangun infrastruktur kelistrikan di Papua ini yakni kondisi geografis yang sulit. Namun kami yakin mampu mengatasi tantangan tersebut, dengan komitmen dan kerjakeras semua pihak demi Papua Terang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar