Minggu, 29 Desember 2019

Kapolri Sebut Terorisme Turun 52,6 Persen di 2019


Kapolri Jenderal Idham Azis mengungkapkan sepanjang 2019 angka tindak pidana terorisme menurun.

Hal itu terlihat dari jumlah tersangka yang ditangkap dan aksi teror yang terjadi di Indonesia setahun terakhir ini.

Idham menyebut, Polri telah mengamankan 297 pelaku terorisme sepanjang 2019. Jumlah tersebut menurun jika dibanding tahun 2018 yakni sebanyak 395 pelaku kasus terorisme.

“Jumlah pelaku teror yang berhasil diungkapkan sepanjang tahun 2019 menurun 98 orang atau berkisar 24,8 persen,” kata Idham saat menyampaikan laporan akhir tahun Polri di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).

Idham juga menyebut, aksi teror pada 2019 juga mengalami penurunan. Keberhasilan ini lanjut mantan Kapolda Metro Jaya itu tak lepas dari kerja sama banyak pihak, termasuk masyarakat.

“Selama 2018 itu ada 19 aksi, 2019 ada 9 aksi. Jumlah aksi teror ini menurun 10 kasus atau 52,6 persen dibandingkan tahun 2018 berkat pencegahan Polri bersama masyarakat,” ujarnya.

Namun aksi teror yang terjadi selalu menimbulkan korban dari kepolisian. Kendati begitu, anggota Polri yang menjadi korban terorisme pada 2019 lebih sedikit ketimbang tahun sebelumnya.

Idham menuturkan, 2018 itu 7 personel gugur dan 15 terluka. Sedangkan 2019 ada 1 orang gugur dan 11 terluka. Dia berharap, tidak ada lagi anggota Polri yang menjadi korban aksi terorisme.

Idham juga meminta jajarannya untuk terus melakukan upaya pencegahan agar kasus terorisme turun kembali tahun depan. Menurutnya, ada beberapa agenda nasional yang dipantau ketat oleh kepolisian sejak saat ini. Salah satu agenda tersebut yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar