Rabu, 12 Agustus 2020

Tokoh Intelektual Muda Nu, Sebut Pancasila Tak Bisa Digantikan Dengan Khilafah


Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Gelar Webinar yang diikuti oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) membahas tentang Milenial yang sadar digital untuk mengkampanyekan nilai-nilai Pancasila melalui media sosial, Senin (10/08/2020).
Lalu-lalang informasi ideologi menjadi (tsunami ideologi) maka jangan sampai kita lupa terhadap identitas kita ketika bebas maraknya tontonan-tontonan luar negeri contohnya Drakor.
Sejatinya Pancasila adalah kekuatan bangsa Indonesia. Selama kita berpegang teguh Pancasila maka kita senantiasa merayakan kemerdekaan Indonesia.
KH Zuhauri Misrawi atau yang biasa sering kita kenal dengan Gus Mis mengatakan, Nahdatul Ulama (NU) dalam Musyawarah Nasionalnya membahas bahwa Pancasila adalah khilafah di Indonesia, Pancasila itu lahir dari musyawarah.
“Bicara khilafah, khilafah di Indonesia merupakan sistem kesepakatan konsesus bersama maka Pancasila adalah khilafahnya Indonesia,” jelasnya.
Bentuk daripada Pancasila adalah hidup yang damai. Mampu menanamkan religiusitas esensi nilai nilai keagamaan. Menciptakan peradaban yang adil, menerima segala bentuk perbedaan.
“Filterisasi media sangat penting kenapa penting untuk meminimalisir berita bohong seperti yang konflik-konflik yang terjadi di negara negara timur tengah-tentang saling kirim rudal adalah hoax yang dibuat,” tuturnya.
Kekuatan bangsa kita adalah Tokoh Intelektual Muda NUkita memiliki Pancasila dan kekurangan bangsa kita adalah tentang kurangnya membumikan Pancasila.
Manusia itu berbudaya. Manusia itu membutuhkan manusia lain.
“Harus ada persatuan diantara kita kalo kita terpecah belah kita gak bisa bersatu, Pancasila mengajarkan kita untuk mendorong keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, anak-anak muda jangan cuma jadi politisi, tapi isi juga ruang-ruang intelektual lainnya,” jelasnya.
Gus Mis sebagai Tokoh Intelektual Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Youtuber Islam Ramah TV juga menuturkan, Kelebihan kita Indonesia adalah kita punya Pancasila kekurangan kita adalah membumikan Pancasila.
“Maka pertanyaan nya Banten kenapa belum bisa bersaing. Maka forum-forum seperti ini harus banyak digelar, terutama di media sosial, kita harus punya Twitter, Facebook,” jelasnya.
Pancasila juga mendapatkan pengakuan dari dunia bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi masa depan. Banten adalah masa depan kita semua jangan sampai memberikan negeri ini kepada orang-orang yang salah, jangan sampai negeri ini dirasuki oleh niatan-niatan akan mengganti Pancasila dengan khilafah seperti yang digaung-gaungkan oleh kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Yang khas dari Indonesia adalah semua berjuang untuk bersama. Pancasila menjadi jimat kekuatan bernegara dan sekali lagi kita harus mengakui bahwa Pancasila adalah hasil jerih payah pendiri bangsa,” pungkas Gus Mis.
Adapun narasumber dari webinar adalah Akademisi dari Universitas Paramadina, Youtuber Millenial Banten dan Tokoh Intelektual Muda NU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar