Anggota DPD RI Fahira Idris mendukung Zulkifli hasan untuk menyelesaikan sengkarut minyak goreng. Zulhas, sapaan akran Ketua Umum PAN, resmi dilantik menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo hari Rabu.
Menurut Fahira, Mendag (Menteri Perdagangan) Zulhas akan langsung dihadapkan pada persoalan pelik yaitu minyak goreng (migor). Hingga detik ini belum juga tuntas walau berbagai kebijakan sudah berkali-kali diformulasikan oleh pemerintah.
Kemendag (Kementerian Perdagangan) harus menjalin kolaborasi erat dan saling mendukung dengan kementerian atau lembaga lain. Papar Fahira dalam keterangannya hari Rabu (10/06/2022). Kolaborasi diperlukan terutama dengan Kemenperin (Kementerian Perindustrian) dan BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) untuk mengurai persoalan minyak goreng.
Berbagai kebijakan soal minyak goreng selama ini sudah diimplementasikan harus dievaluasi efektivitasnya dan disempurnakan dengan formulasi kebijakan baru.
“Persoalan minyak goreng ini sudah menjadi sengkarut karena sudah berlarut-larut tetapi belum juga terselesaikan dengan tuntas”, Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta.
Ia mengakui memang ada perkembangan dalam hal penanganan migor, tetapi belum sesuai dengan harapan masyarakat. Dalam pandangannya, fokus utama soal minyak goreng saat ini adalah bagaimana melindungi kepentingan rakyat kebanyakan sebagai konsumen minyak goreng.
Semua kebijakan soal minyak goreng memiliki tujuan uatam untuk memudahkan rakyat mendapatkan dengan harga terjangkau. Untuk itu, harga minyak goreng selayaknya tidak diserahkan kepada mekanisme pasar. “Saya dukung Pak Zulhas selesaikan sengkarut migor ini”, ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar