Selasa, 15 Januari 2019

Jokowi-JK Berhasil Turunkan Angka Pengangguran Dan Kemiskinan


Jakarta – Tak dapat dipungkiri bahwa di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan di arah yang benar bahkan cenderung positif.  Hal tersebut terlihat dari data-data real terjadinya penurunan drastis terhadap angka pengangguran dan kemiskinan di Tanah Air.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Hanif Dhakiri mengungkap bahwa angka pengangguran di era pemerintahan Jokowi-JK turun drastis dibandingkan pemerintahan sebelumnya, yaitu dari 6,1% menjadi 5,3%. Sementara angka ketimpangan sosial juga menurun dari indeks gini ratio 0,41 menjadi 0,39.

Pembukaan lapangan pekerjaan terus dilakukan Pemerintah, baik di dalam maupun luar negeri dan menjadi salah satu bukti keberhasilan dalam pengentasan pengangguran, yaitu dengan penurunan angka kemiskinan dari sekitar 11% menjadi 9,82% pada Maret 2018 yang menjadi sejarah angka kemiskinan terendah di Indonesia.

Bahkan saat ini, angka kemiskinan di Indonesia kembali menunjukkan penurunan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan bahwa persentase angka kemiskinan kembali mengalami penurunan sebesar 0,16%, yaitu dari 9,82% pada Maret 2018 menjadi 9,66% pada September 2018. Penurunan ini dari 25,95 juta orang menjadi 25,67 juta, turun sekitar 280.000 orang.
“Itu merupakan capaian bagus yang perlu kita pertahankan karena meningkatkan daya beli,” ujar Suhariyanto saat konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/1).

Selain itu, terdapat perubahan garis kemiskinan menjadi 410.670 per kapita dari yang sebelumnya sebesar 401.220 per kapita. Penurunan angka kemiskinan disebabkan terkendalinya inflasi selama Maret-September 2018 yang hanya 0,94%, meningkatnya upah riil buruh petani dan nilai tukar petani sehingga mampu meningkatkan daya beli. (RN/MCF)



Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar